INSPIRASIJATENG.COM – SMPN 1 Borobudur atau yang juga populer disebut SMP Sigug, kembali menggelar gelar karya, sebagai puncak kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Kali ini, kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), yang berlokasi di, Sawitan, Kota Mungkid, Kabupaten Magelang.
Badrun Munir, Kepala SMPN 1 Borobudur dalam sambutannya menjelaskan tentang pendidikan yang bertumpu pada empat pilar yaitu, learning to know (belajar mengetahui), learning to do (belajar melakukan), learning to be (belajar menjadi) dan learning to live together (belajar hidup bersama).
“Ini adalah saat yang tepat untuk memainkan hal tersebut, dengan menyebarkan apa yang sudah kalian pelajari sebelumnya,” ucap Badrun Munir .
Setelah dibuka oleh Kepala Sekolah, gelar karya dilanjutkan dengan penampilan para siswa, yang berkaitan dengan keagamaan. Setiap peningkatan atau level mengusung tema yang berbeda.
Perwakilan koordinator P5 SMPN 1 Borobudur, Nur Laela menjelaskan bahwa tema P5 untuk kelas 7 adalah, jati diri ada dalam kitab suci, kelas 8, ibadahku dalam kendali ilmu dan 9, tingatkan berbagi dengan Qurban, ingatkan diri dengan Kematian.
“Kita pilih tema yang paling sesuai dan paling mudah untuk diterapkan dalam kehidupan keseharian anak, jadi kegiatan P5 ini akan benar-benar bermanfaat sebagai bekal kehidupan anak,” jelasnya .
“Sedangkan bagi beragama non muslim, mereka berkesempatan untuk mengikuti kegiatan Misa di Fereja St. Petrus Wanurejo, Borobudur,” imbuh Nur Laela .
Ustadzah Azizah Herawati, Penyuluh Agama Islam Fungsional Kankemenag, Kabupaten Magelang, yang berkesempatan menjadi nara sumber dalam kegiatan P5 yang sekaligus menjadi momen peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad,SAW, menerangkan tentang Ulul Albab dan pentingnya sesuatu yang dilakukan secara Istiqomah atau terus menerus .
“Kita semua memiliki waktu yang sama, tetapi hanya mereka yang Istiqomah, yang akan meraih kesuksesan,” tegasnya .

Sementara itu Parwadi, salah satu pengurus atau takmir masjid An Nur, menyampaikan bahwa, masjid yang sebenarnya belum resmi dibuka ini, juga terbuka untuk berbagi kegiatan kemasyarakatan yang tujuannya untuk memakmurkan masjid.
“Ada yang menikah, ada yang senam bersama di halaman dan banyak juga yang mengadakan pengajian, bahkan dari luar daerah Magelang,” ucap Pawardi .
Inspirasijateng.com | [Wartawan : Hermanto] | [Penyunting: Redaksi]