PENJELASAN ULAMA BESAR MAZHAB SYAFI’I
Al-Hafizh Ibnu Hajar Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,
لم يرد في فضل شهر رجب ولا في صيامه ولا صيام شيء منه معين ولا في قيام ليلة مخصوصة فيه حديث صحيح يصلح للحجة
“Tidak ada satu hadits shahih pun yang yang dapat dijadikan hujjah tentang keutamaan bulan Rajab, tidak puasanya, tidak pula puasa khusus di hari tertentu dan tidak pula sholat malam di malam yang khusus.” [Tabyinul ‘Ajab, hal. 11]
Al-Hafizh Ibnu Hajar Asy-Syafi’i rahimahullah juga berkata,
وذكر بعض القصاص أن الإسراء كان في رجب، قال: وذلك كذب
“Dan sebagian tukang dongeng telah menyebutkan bahwa peristiwa Isra’ terjadi di bulan Rajab. Beliau berkata: Dan itu adalah dusta.” [Tabyinul ‘Ajab, hal. 11]
An-Nawawi Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,
الصلاة المعروفة بصلاة الرغائب وهي ثنتى عشرة ركعة تصلي بين المغرب والعشاء ليلة أول جمعة في رجب وصلاة ليلة نصف شعبان مائة ركعة وهاتان الصلاتان بدعتان ومنكران قبيحتان
“Sholat yang dikenal dengan nama sholat roghoib, yaitu sholat 12 raka’at antara Maghrib dan Isya pada malam Jum’at pertama bulan Rajab, demikian pula sholat malam nishfu Sya’ban sebanyak 100 raka’at, maka dua sholat ini adalah bid’ah yang mungkar lagi jelek.” [Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, 4/56]
Maka tidak boleh menyebarkan hadits-hadits palsu dan amalan bid’ah tersebut. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam telah mengingatkan,
مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
“Barangsiapa yang berdusta atasku dengan sengaja, maka siapkan tempat duduknya di neraka.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,
مَنْ حَدَّثَ عَنِّى بِحَدِيثٍ يُرَى أَنَّهُ كَذِبٌ فَهُوَ أَحَدُ الْكَاذِبِينَ
“Barangsiapa menyampaikan hadits atas namaku padahal dia menyangka bahwa itu adalah dusta maka dia termasuk salah satu pendusta.” [HR. Muslim dari Al-Mughiroh bin Syu’bah radhiyallahu’anhu]
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
“Ammaa ba’du, sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitab Allah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad (shallallahu’alaihi wa sallam), dan seburuk-buruk **urusan adalah perkara baru dalam agama, dan setiap bid’ah itu sesat.” [HR. Muslim dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhuma]
𝑬𝒅𝒊𝒕𝒐𝒓 : 𝑨𝒅𝒎𝒊𝒏
𝐑𝐚𝐢𝐡 𝐚𝐦𝐚𝐥 𝐬𝐡𝐚𝐥𝐢𝐡 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐛𝐚𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐫𝐢𝐦𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐢 , 𝐬𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐦𝐚𝐧𝐟𝐚𝐚𝐭. 𝐉𝐚𝐳𝐚𝐤𝐮𝐦𝐮𝐥𝐥𝐚𝐡𝐮 𝐤𝐡𝐨𝐢𝐫𝐨𝐧..