INSPIRASIJATENG.COM – Kabupaten Magelang memeriahkan Peringatan Hari Ibu ke-96 tahun 2024 dengan berbagai kegiatan yang menyoroti pentingnya peran perempuan dalam pembangunan. Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang mengusung tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045,” yang bertujuan menginspirasi dan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberdayaan perempuan.
Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi, menjelaskan bahwa tema ini dirancang untuk menciptakan momentum perubahan sosial dan budaya menuju kesetaraan gender serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Kegiatan ini memberikan penghormatan atas kontribusi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan sekaligus mendorong kesadaran masyarakat untuk mendukung perempuan menjadi agen perubahan,” ujar Bela .
Pemkab Magelang menggelar sejumlah kegiatan menarik yang tidak hanya memperingati Hari Ibu, namun juga memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat. Beberapa kegiatan unggulan meliputi:
1. Lomba Kampung KB Ramah Perempuan dan Peduli Anak, sebagai upaya meningkatkan kualitas keluarga serta menangani masalah stunting melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).
2. Lomba Rumah Data Kependudukan, yang menekankan pentingnya pengelolaan data untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.
3. Lomba KIE Media Sosial, yang mendorong kreativitas masyarakat dalam menyampaikan informasi melalui media digital.
4. Penguatan Kader Ketahanan Keluarga, melibatkan 372 kader untuk mendukung pembangunan keluarga yang kokoh.
5. Sarasehan Ketahanan Keluarga, dengan fokus pada era digital dan kelompok disabilitas.
6. Wisuda Sekolah Lansia, yang mengapresiasi 420 lansia atas keberhasilan mereka menyelesaikan program sekolah lansia.
Bela juga mengungkapkan data statistik gender di Kabupaten Magelang yang menunjukkan perbaikan pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya:
Indeks Pembangunan Gender (IPG) naik dari 92,56 (2022) menjadi 92,91 (2023).
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) meningkat dari 69,66 (2022) menjadi 70,52 (2023).
Indeks Kesetaraan Gender (IKG) sedikit menurun dari 0,453 (2022) menjadi 0,259 (2023), yang menandakan masih adanya tantangan dalam mewujudkan kesetaraan gender secara optimal.
Namun, Bela menyoroti beberapa pekerjaan rumah yang masih harus diatasi, seperti rendahnya keterwakilan perempuan di dunia politik dan stereotip yang merendahkan kompetensi perempuan sebagai pemimpin.
“Perjuangan menuju kesetaraan gender masih panjang, namun melalui berbagai upaya bersama, saya yakin perempuan Kabupaten Magelang akan semakin berdaya dan berkontribusi bagi kemajuan daerah,” tutup Bela .
Penulis : NDA —> Redaksi