Inspirasijateng.com|Magelang – Pemerintah Desa Tampir Kulon, Kecamatan Candimulyo gelar Merti dan Kirab Budaya juga memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI. Kebudayaan adalah seluruh usaha manusia dengan akal budinya melalui proses belajar yang bertujuan untuk memperbaiki siatuasi, mempertinggi kualitas hidupnya. Kebudayaan juga merupakan keseluruhan komplek yang didalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai masyarakat Tampir Kulon.
Kepala Desa Tampir Kulon Poniman dalam Berbagainya, Kebudayaan yang ada hanya bisa dirasakan tetapi tidak bisa dilihat mata dan bersifat spiritual, kepercayaan, kerohanian, adat istiadat, keindahan atau hasil karya manusia yag bersifat nir ( kasat mata/tidak tampak). Tradisi yang terus dilestarikan saat ini yang menentramkan hati namun juga memberikan kebanggaan atas ragam kekayaan budaya di negeri khususnya di Desa Tampir Kulon Kecamatan Candimulyo ini salah satunya adalah Merti Desa.

Upacara Merti Desa ritual do’a bersama lintas agama di Bendungan Pleret ini merupakan sumber penghidupan pertanian warga masyarakat desa Tampir Kulon dan adat istiadat yang dilaksanakan setiap tahun dan telah membudaya dalam masyarakat terutama di desa Tampir Kulon. Pengungkapannya kepada MabesNews.com Ahad (25/8/2024).
Ia juga menyampaikan, acara merti desa dan kirab budaya sebagai bentuk rasa syukur masyarakat desa Tampir Kulon yang diikuti mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, perempuan, laki-laki, semuanya kompak memakai busana adat jawa untuk mengikuti kirab merti desa yang diadakan oleh Pemerintah Desa Tampir Kulon kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang.” Bebernya.
Adapun rute Kirab Merti desa star dari Balai Desa Tampir kulon hingga panggung kehormatan dan pentas seni budaya di dusun Jetis menempuh jarak kurang lebih 3 km.
Dalam kirab merti desa ada berbagai gunungan mulai dari tumpeng beserta lauk pauknya, jajanan pasar hingga hasil bumi.

Harapannya dengan adanya napak tilas perjuangan Bandung Sudiro Kirab merti desa ini merupakan sebagai bentuknpersatuan dan kesatuan warga masyarakat Desa Tampir Kulon Kecamatan Candimulyo karena melibatkan dari berbagai unsur, dari generasi muda juga ikut terlibat dalam upacacara merti desa .” tukasnya.
“Disaat yang sama Ketua Panitia Sariyono, mengapresiasikan kepada seluruh peserta maupun warga masyarakat yang turut menyukseskan dalam acara tasyakuran dan kirab merti desa ini sangat meriah karena antusias warga masyarakat sangat besar dan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas rahmat, keberkahan yang diberikan-NYA oleh warga masyarakat Desa Tampir Kulon Kecamatan Candimulyo.”
Turut hadir dalam acara Pemdes Tampir Kulon dan seluruh Perangkat, Babhinkamtibmas Polsek Candimulyo Bripka Darwoto, Babhinsa Koramil 10/Candimulyo, Serma Joko Waluyo, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama dan Warga Masyarakat Desa Tampir Kulon

Acara diikuti 10 RW/Dusun, 24 RT yang berada diwilayah Desa Tampir Kulon mengikuti Kirab merti desa seluruh warga berkumpul serta mengadakan doa bersama lintas agama untuk para leluhur dan pahlawan yang telah gugur.
“Warga masyarakat Desa Tampir Kulon Kecamatan Candimulyo sepakat untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan dan salah satunya adalah merti desa. Kegiatan merti Desa di Desa Tampir Kulon diawali dengan Kenduri sebagai bentuk rasa syukur, membersihkan lingkungan, kirab dan diakhiri dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk.” Terangnya. ( nda/red)