INSPIRASIJATENG.COM , Kota Magelang – Tari Kuntulan di Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark Kota Magelang, dalam Launching Pentas Seni, yang diikuti oleh ribuan pelajar kota magelang Minggu (16/7/2023). Istimewanya, mereka tampil di hadapan pencipta Tari Kuntulan, yaitu Alit Maryono (82).
Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz beserta jajarannya juga ikut menari kesenian khas Kota Magelang tersebut dengan antusias.
Menurut Dokter Aziz, para pelajar patut bangga karena disaksikan langsung oleh pencipta Tari Kuntulan.
Tarian kolosal yang dibawakan digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang. Untuk nguri-uri atau kesenian tradisional.
Kepala Disdikbud Kota Magelang, Imam Baihaqi menuturkan, pentas seni ini menghidupkan setiap sudut di Kota Magelang. Agar semakin ramai.
“Terlebih, pada Minggu (16/7/2023) hari libur terakhir, mereka sudah kembali ke rutinitas sekolah,” kata kepada awak media.
Aktivitas ini sekaligus menggeliatkan ekonomi kreatif di Kota Magelang. Dengan meningkatkan kepedulian para siswa terhadap kesenian.
Pentas seni kolosal ini, kata dia, akan dilakukan secara berkelanjutan. Pihaknya juga menggandeng komunitas maupun sanggar seni di Kota Magelang. Agar memberikan wadah kepada mereka untuk unjuk gigi.
“Kesenian maju, UMKM bergeliat, masyarakat sejahtera,” ucapnya.
Pegiat kesenian Kota Magelang, Arif Maryono menuturkan, Tari Kuntulan adalah salah satu kesenian khas Magelang. Kata dia perlu untuk dilestarikan.
“Tarian ini punya sejarah panjang sejak jaman Diponegoro, untuk kamuflase saat perang sekaligus syiar Islam. Sudah jarang dibawakan apalagi oleh anak-anak,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menyebut tari kolosal adalah media yang tepat untuk mengembalikan budaya di wilayahnya.
“Semoga para siswa di Kota Magelang dapat lebih mencintai budaya yang ada di kotanya sendiri, dibanding budaya di luar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Aziz, kegiatan tersebut sengaja digelar di Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark. Tujuannya untuk mendongkrak wisatawan.
“Anak-anak juga merasa senang di sini, lebih aman dan banyak wahananya” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama TKL Ecopark, Arif Taat Ujiyanto juga ikut berkomentar. Katanya, selama musim libur, kawasan ini mengalami peningkatan pengunjung yang cukup signifikan.
“Salah satu puncaknya saat akhir pekan, termasuk hari ini karena ada tari kolosal, mencapai ribuan pengunjung,” bebernya.
Taat menuturkan, jika TKL Ecopark ramai pengunjung, maka para pedagang dan UMKM yang berjualan di sekitarnya ikut merasakan kenaikan pendapatan.
“Jadi, pariwisata TKL Ecopark bisa turut mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar,” pungkasnya.