Pengendara sepeda motor saat melintasi Jembatan Semawang Magelang yang hanya dibuka satu sisi, inspirasijateng.com pada Selasa (11/7/2023).
INSPIRASIJATENG.COM – Jembatan Semawang penghubung Desa Bandongan dan Desa Gandusari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang tidak berfungsi maksimal.
Jembatan penghubung desa ini hanya dibuka satu sisi dan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. satu sisi jembatan tersebut diberi tumpukan goni berisi pasir yang membuat kendaraan besar seperti roda empat tidak bisa melewatinya.
Dan, terdapat pula spanduk berisikan peringatan ‘Jalur Alternatif Khusus Roda Dua’. Kondisi ini pun membuat warga sekitar mengeluh.
Seperti yang dirasakan Zainal Mutakin (50), warga Bandongan ini mengaku kondisi jembatan tak berfungsi secara maksimal sudah berlangsung hampir 7 bulan.
“Jadi, awalnya dulu itu fondasi jembatan sempat retak karena hujan deras, itu sudah ditutup sejak Lebaran. Namun, itu baru-baru ini dibuka oleh warga tapi hanya satu sisi saja, karena kan repot ya kalau harus mutar-mutar,”ungkapnya.
Padahal, lanjut dia, keberadaan jembatan sangat dibutuhkan oleh warga. Karena, jembatan itu menghubungkan akses ke banyak dusun.
“Ini kan jadi kayak jalur utama juga, soalnya jembatan penghubung antar desa. Kalau misalnya ditutup gitu, warga harus mutar itu sejauh 4 kilometeran. Lebih jauh, apalagi ini juga kases untuk anak sekolahan,”paparnya.
Hal serupa pun dirasakan warga lain, yakni Izrafi. Ia mengaku, akibat akses jembatan yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Dirinya yang sehari-hari bekerja sebagai pengantar pesanan dari toko plastik di Desa Gandusari merasa terganggu.
“Ya, cukup menganggu ya,hanya satu sisi gini. Kalau ada pesanan yang banyak saya harus nge-langsir pakai motor. Padahal, dulu bisa langsung pakai mobil pick-up. Ya, harapnya bisa segera diperbaiki lah, soalnya kalau mutar itu hampir setengah jam juga,”terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas DPUPR Kabupaten Magelang, David Rudiyanto mengatakan proses pembangunan jembatan sebenarnya sudah masuk tahap pengadaan. Namun, untuk pembangunan harus mengikuti proses aturan yang berlaku, terutama soal anggaran.
“Belum dibangun itu karena kan anggarannya pakai anggaran negara. Nah proses nya harus sesuai aturan. Itu kan terjadi kejadiannya setelah selesai pembahasan (anggaran). Maka, untuk mengadakan anggaran untuk itu prosesnya juga panjang, harus ada pergeseran anggaran segala, dan itu prosesnya harus disetujui dari provinsi,”ujarnya dia.
Lanjut dia, diperkirakan proses pembangunan jembatan akan dimulai pada Agustus mendatang. Dan, jembatan akan dibangun lebih lebar daripada semula.
“Perkiraan mulai dibangun ya semoga tendernya berhasil dengan baik kelihatannya Agustus sudah mulai, semoga sebelum Agustus sudah dimulainya. Untuk ukurannya saya tidak tahu persis, tapi kemarin sewaktu diukur dilebarkan ,”pungkasnya.