MAGELANG RAYA, inspirasijateng.com – Tempat pengelolaan sampah akhir (TPSA) Kota Magelang di Banyuurip, Tegalrejo, Kabupaten Magelang masih terus menerima sampah hingga 70 ton per hari.
Padahal status dari TPSA Kota Magelang tersebut sudah dinyatakan overload sejak 2017 lalu.
Adanya fakta tersebut, seharusnya TPSA Kota Magelang sudah dinonaktifkan karena tak dapat menampung sampah.
Sejauh ini, Pemkot Magelang sudah mengalolasikan pembangunan TPSA pengganti tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) di Bojong, Jurangombo Selatan, Magelang Selatan.
Namun, TPST dengan teknologi terbaru tersebut belum tuntas dibangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
Pembangunan TPST di Kampung Bojong itu diperkirakan selesai pada akhir 2023 dan kemungkinan bisa difungsikan pada tahun 2024 mendatang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Makhmud Yunus membenarkan bahwa TPSA Kota Magelang di Banyuurip sudah overload sejak 6 tahun lalu. Rabu (5/7/2023).
Namun, berkat pengelolaan yang baik, maka TPSA di Banyuurip masih bisa difungsikan hingga saat ini. Bahkan, diperkirakan mampu menampung sampah dari Kota Magelang hingga dua tahun ke depan.
Terlebih lagi, diminta sudah menerapkan sistem reduksi sampah dari sektor hulu dan hilir.
Salah satu strategi jitu sektor hulu yang dicapai adalah mengaktifkan lagi keberadaan bank sampah di Kota Magelang sehingga masyarakat berperan penting menjalankan taktik 3R (reuse, reduce, recycle).***