MAGELANG – Polresta Magelang berhasil mengamankan sebanyak 13 pelajar yang terlibat tawuran saat merayakan kelulusan.
Aksi tawuran tersebut dilaporkan terjadi di dua lokasi, yakni di Kecamatan Salam kemudian berlanjut ke wilayah Sriwedari, Kecamatan Muntilan, pada Senin (8/5/2023).
Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono, mengatakan para pelajar yang diamankan tersebut sudah dilakukan pembinaan. Serta dilakukan pemanggilan terhadap orangtua, pengurus sekolah dan Kepala Desa.
“Kami bikin surat pernyataan.Tadi pagi pukul 04.00 WIB subuh, para pelajar sudah kami kembalikan (ke orangtua), setelah dilakukan pembinaan. Tidak kami temukan pidana lain, seperti sajam. Tetapi ya kenakalan remaja tetap kami arahkan,” ujarnya seusai kegiatan peletakan batu pertama Mapolsek Borobudur, Selasa (9/5/2023).
Ia melanjutkan, pihak kepolisian dan dinas terkait sudah menerima surat agar mengantisipasi terjadinya tawuran atau hal lainnya pada perayaan kelulusan.
“Pada Sabtu (6/5/2023), masih aman, ternyata kemarin Senin (8/5/2023) masih ada sekelompok anak-anak dari SMK Ma’Arif Salam yang melakukan tawuran,”ucapnya.
Kasatreskrim Polresta Magelang, Kompol Rifeld Constantien Baba, membenarkan adanya aksi provokasi kepada anggotanya.
“Dari 13 pelajar itu termasuk yang memprovokasi anggota. (Provokasi) Dengan mengejar kembali anggota saat hendak diamakan. Sehingga, saat itupun kami susun strategi dengan menutup dua arah,”tuturnya.
Adapun dari penangkapan 13 pelajar ini, lanjutnya, juga berhasil diamankan sebanyak 17 motor di lokasi kejadian.
“Jadi, itu ada beberapa motor yang ditinggal di TKP. Namun, kami amankan daripada nanti jadi sasaran amuk massa, jadi kami amankan di Makopolres untuk ditindaklanjuti di Satlantas,”pungkasnya.(แตแตหก)