JAKARTA- Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengeluarkan pernyataan kontroversial. Dalam video yang beredar, Bezalel menyebut Palestina tidak pernah ada.
Dikutip Reuters, pernyataan Bezalel itu disampaikan saat dia memberi pidato di Prancis pada Minggu (19/3) lalu.
“Apakah ada sejarah atau budaya Palestina? Tidak ada,” kata Bezalel dalam video yang beredar.
“Tidak ada yang namanya orang Palestina,” lanjutnya.
Kementerian Luar Negeri RI lewat akun twitter resminya @Kemlu_RI mengecam pernyataan Menteri Israel itu.
“Indonesia mengecam keras sikap Menteri Keuangan Israel yang mengingkari eksistensi Bangsa Palestina dan tidak menghormati eksistensi serta kedaulatan wilayah Yordania,” demikian pernyataan Kemlu RI dikutip, Kamis (23/3).
“Indonesia terus konsisten mendukung perjuangan bangsa Palestina dan menghormati kedaulatan wilayah Yordania,” tambah Kemlu RI.
Sikap RI atas Palestina tetap tegas, memastikan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan. Dukungan terhadap Palestina tidak akan goyah.
Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, beberapa waktu lalu juga bicara soal dukungan tersebut, saat ramai polemik keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U-20 di Indonesia Mei mendatang.
Faizasyah menerangkan berbagai momen ketika Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengangkat isu terkait Palestina di ranah internasional. Indonesia disebut sebagai salah satu dari sedikit negara di dunia yang secara konsisten terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.
“Dalam semua kesempatan, termasuk kunjungan PM Palestina ke Indonesia pada tanggal 24 Oktober 2022 lalu, Palestina selalu sampaikan penghargaan atas konsistensi dukungan Indonesia terhadap Palestina,” kata Faizasyah.
Tak cuma saat kunjungan PM Palestina Mohammad Shtayyeh saja, Retno juga mengingatkan negara lain atas tragedi kemanusiaan di Palestina saat berbicara di hadapan Dewan Keamanan PBB pada Januari 2023 lalu dan di Dewan HAM PBB pada awal Maret.
Kemlu RI memastikan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina tidak akan goyah. Hal ini disampaikan jelang keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U-20 di Indonesia Mei mendatang.
“Saya ingin menegaskan kembali bahwa posisi Indonesia konsisten, dan akan tetap konsisten,” tegas Faizasyah dalam press briefing Kemlu.
“Dalam kaitan ini ketuanrumahan Indonesia di U-20 tidak akan menggoyahkan sedikitpun posisi konsisten Indonesia terhadap Palestina,” sambung dia.
Faizasyah kemudian menerangkan berbagai momen ketika Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengangkat isu terkait Palestina di ranah internasional. Indonesia disebut sebagai salah satu dari sedikit negara di dunia yang secara konsisten terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.
“Dalam semua kesempatan, termasuk kunjungan PM Palestina ke Indonesia pada tanggal 24 Oktober 2022 lalu, Palestina selalu sampaikan penghargaan atas konsistensi dukungan Indonesia terhadap Palestina,” kata Faizasyah, dilansir dari kumparan.
Tak cuma saat kunjungan PM Palestina Mohammad Shtayyeh saja, Retno juga mengingatkan negara lain atas tragedi kemanusiaan di Palestina saat berbicara di hadapan Dewan Keamanan PBB pada Januari 2023 lalu dan di Dewan HAM PBB pada awal Maret.
Keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U-20 di Indonesia menuai kontroversi. Sebab, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel karena mendukung kemerdekaan Palestina.
Bahkan kedatangan Israel ke Indonesia dikritik oleh berbagai pihak salah satunya Ketua MUI, Sudarnoto Abdul Hakim. Ia meminta pemerintah untuk bersikap tegas dan tidak membuka pintu masuk bagi Israel.
Pihak lain yang secara terang-terangan menolak kehadiran timnas Israel adalah Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid. Ia mengkritik pemerintah yang dinilai tidak merespons dengan baik penolakan dari berbagai ormas Islam atas kedatangan Israel ke Indonesia.
Sementara itu, Ketum PSSI, Erick Thohir, berharap urusan sepak bola tak dicampur dengan kondisi politik, seraya menegaskan bahwa keamanan Timnas Israel U-20 selama Piala Dunia U-20 2023 akan dijamin. (kmp/ins)