MAGELANG, inspirasijateng.com – PENCEGAHAN KORUPSI & PUNGLI (PKP) Jateng & DIY Menanggapi terkait mencuatnya larangan LSM dan wartawan yang masuk ke kabupaten magelang. Sikap dan kata-kata yang tidak pantas ditunjukkan oleh Ashari selaku Kepala Desa Jogoyasan sekaligus sebagai Ketua Paguyupan Kades se-Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang yang merasa terusik dengan keberadaan Wartawan dan LSM di desanya, selaku pejabat publik sikap demikian sangat tidak elok serta merendahkan dan melecehkan profesi Wartawan dan LSM yang bertugas melakukan peliputan dan kontrol sosial sesuai amanah UU RI Nomor. 40 Tahun 1999 Tentang Kebebasan PERS dan UU No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.Rabu (15/3/2023).
Ketua Umum PENCEGAHAN KORUPSI & PUNGLI (PKP) JATENG & DIY, H.Suyana H.P mengecam keras atas tindakan yang disampaikan oleh Ketua Paguyupan Kades se-Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang ini patut diduga keras tidak paham atas Undang-undang No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Undang-undang Pers No.40 Tahun 1999.” Ungkapnya.
Ia juga menyampaikan tentunya harus ada bukti autentiknya dari Bupati Kabupaten Magelang, misalnya Perbub minimal surat edaran yang di tandatangani bupati tentang larangan tersebut, kalau benar ada, berarti diduga bupati kabupaten magelang sebagai pejabat publik tidak memahami perpres no.68.th.1999 dan perpres no.71 thn.2021 tentang peran serta masyarakat.”bebernya
“Ashari kades jogoyasan dengan stetmennya tersebut selain menimbulkan pro kontra bagi masyarakat, INSAN PERS dan LSM akan menimbulkan terhambatnya pembangunan kabupaten magelang karena tersumbatnya informasi publik.”kata suyana kepada awak media saat dimintai keterangan tentang sikap kades jogoyasan di ruang kerjanya
“Justru dengan stetmen kades jogoyasan tersebut PENCEGAHAN KORUPSI & PUNGLI (PKP) JATENG & DIY termotivasi untuk turun ke desa-desa di kabupaten magelang yang selama ini terindikasi banyak pemdes melakukan pelanggaran tentang regulasi pengelolaan Dana desa dan bantuan-bantuan lainnya dan mengajak seluruh LSM dan wartawan turun gunung ke desa-desa di kabupaten magelang.”tegasnya. (agL)